Lemb. Lea

Kepala Lembang
GAMBARAN UMUM LEMBANG
- Legenda dan Sejarah Lembang
Pada abad ke-18 terjadi perang saudara di Tana Toraja antara puang (bangsawan) Tarongko dengan Puang Bandaso’. Puang Bandaso’ mengalahkan Puang Tarongko sehingga Kampung Tampo, Makale dikuasai oleh Puang dari Sanggalla’. Oleh karna Tampo sulit untuk masuk Sanggalla’ karena letak geografis yang harus melangkahi beberapa kampung, untuk itu atas kesepakatan kedua penguasa itu, maka Kampung Lea masuk Sanggalla’ pada abad ke-18 sebagai pengganti Kampung Tampo. Pada tahun 1948 Lembang Lea masih dalam status Kampung Lea sebahagian dari Desa Kaero (Sanggalla’) dan yang menjadi Kepala Kampung saat itu adalah D.P.Dirri’. Lembang Lea merupakan pemekaran dari Kampung Lea, Kecamatan Sanggalla’, dimana berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2004 terhitung sejak tanggal 1 Januari 2005 Kampung Lea ditetapkan menjadi Lembang Lea dan masuk dalam wilayah pemerintahan Kecamatan Makale. Lembang Lea mempunyai luas wilayah ±5,21 Km² dan terdiri dari 5 (lima) kampung yakni: Kampung Batu bungga, Rante, Babangan,To’Lamba’ dan Kampung Ropo’. Berdasarkan SK Bupati Tana Toraja tertanggal 27 April 2005 dimana mengangkat Ir. Mesak Rante menjadi pejabat kepala Lembang Lea, Kecamatan Makale serta untuk melaksanakan tugas-tugas kepemerintahan dilengkapi dengan aparat Badan Permusyawaratan Lembang (BPL) dan aparat/staf Lembang Lea. Berdasarkan hasil Pemilihan Kepala Lembang (Pilkalem) di Lembang Lea pada tanggal 27 Agustus 2007 menetapkan saudara Ir. Mesak Rante menjadi kepala Lembang Lea periode 2007-2013, dari Tahun 2013-2014 yang menjabat sebagai PLT saat itu adalah saudara Ir. Mesak Rante yang ditunjuk langsung oleh Bupati Tana Toraja, Theopilus Allorerung, SE, dan pada Tanggal 29 Juli 2015 diadakan pemilihan Kepala Lembang yang di ikuti oleh 2 (dua) kandidat yaitu saudara Daniel Sarrang dan Ir. Mesak Rante dan secara demokrasi terpililah saudara Ir. Mesak Rante sebagai Kepala Lembang Lea periode 2015-2021.
Berikut sejarah tentang perkembangan Lembang ini:
TAHUN | KEJADIAN/ PERISTIWA |
---|---|
1948 | Lembang Lea masih menjadi kampung Lea bagian dari desa Kairo Kecamatan Sangalla’ |
Yang menjadi kepala kampung saat itu adalah D.P.Dirri’ | |
1977 | Perintisan jalan poros kampung Lea ± 6 km |
11-Sep-99 | Kampung Lea diusulkan mekar dari Lembang Turunan menjadi desa persiapan. |
2000 | Lembang Kairo dimekarkan yang terdiri dari Lembang Turunan dan Buntu Suaya |
Lea masuk dalam kampung Lea, Desa Turunan | |
Kepala kampung saat itu adalah P.Misi’ | |
1-Jan-05 | Lembang Lea resmi keluar dari Kecamatan Sangalla’ dan bergabung dengan wilayah Kec. Makale sesuai dengan Perda Nomor 7 Tahun 2005 |
2000 | SK Gubernur resmi menjadi Desa Lea sebagai desa persiapan tapi masih berada dalam wilayah Kec.Sangalla’ |
Camat Sangalla’ saat itu adalah Drs. Yan P Ma’dika | |
Pejabat sementara adalah Ir. Mesak Rante | |
Terjadi penggabungan desa dan kelurahan di Kabupaten Tana Toraja, desa status persiapan Lea dipaksakan untuk masuk dalam wilayah Lembang Bulian Ma’sa’bu tanpa persetujuan masyarakat sedangkan masyarakat tidak setuju untuk bergabung dengan Lembang Bulian Ma’Sa’Bu, Kec.Sangalla’, sampai tahun 2004 terjadi transisi pemerintahan dimana suhu politik semakin memanas antara masyarakat Sanggalla’ dan masyarakat Lea sehingga pada waktu itu terjadi konflik antara masyarakat Lea yang pro dan kontra. | |
2001 | Pengaspalan jalan poros Lea ± 3 km |
2002 | Terjadi transisi pemerintahan dimana masyarakat Lea tidak mau diperintah oleh Lembang Bulian Ma’sa’bu, Kecamatan Sanggalla’ |
2004 | Aspirasi masyarakat Lea diterima oleh DPRD dan disidang-paripurnakan pada tanggal 18 September 2004, sesuai dengan keputusan sidang paripurna bahwa Kampung Lea disetujui oleh DPRD Tana Toraja untuk bergabung ke wilayah Kecamatan Makale dengan catatan Kampung Lea akan dijadikan Lembang Lea dalam wilayah Kec.Makale dan diundangkan pada tanggal 01 januari 2005 sesuai dengan Perda nomor 07 01 Tahun 2005 dengan kepala Lembang dijabat oleh Camat Makale, dan yang menjadi camat saat itu adalah bapak D. Ampu Lembang dan yang menjkadi sekertaris saat itu adalah bapak Ir. Mesak Rante. |
2005 | Camat mengalihkan fumgsinya sebagai pelaksana tugas kepada Sekertaris Lembang ( Ir. Mesak Rante) |
2006 | Pemilihan kepala Lembang Lea,dimana yang terpilih menjadi kepala Lembang defenitip adalah Ir.Mesak Rante |
Jalan dusun poros Babangan-Ropo’-Tondok Iring dikeraskan dengan vol: 3300 meter yang dibiayai oleh Program Pengembangan Kecamatan (PPK) | |
2007 | Pelantikan Ir. Mesak Rante sebagai Kepala Lembang Lea untuk periode 2007-2011. |
Dilakukan perkerasan jalan Sirtu dan Rabat Beton di Dusun Batu Bungga dengan Vol. 735 meter. | |
2008 | BLM-PUAP (Bantuan Langsung Masyarakat-Program Usaha Agribisnis Perdesaan ) |
2009 | Kantor Lembang lama yang dulunya adalah SD.Sirrang dibongkar untuk mendirikan kantor Lembang yang baru. |
Desa Siaga masuk ke Lembang Lea dan mendirikan Poskesdes di Dusun Babangan. | |
2010 | Pembangunan Kantor Lembang Permanen |
2011 | Perkerasan Rabat Beton Prs. Babangan – Ropo’ Vol : 595 m (PNPM-MPd) |
2014 | Pekerjaan Penataan Halaman Kantor Lembang ( Paping Block ) |
2015 | Tanggal 29 Juli saudara Ir. Mesak Rante terpilih menjadi Kepala Lembang periode 2015-2021 dan dilantik tanggal 4 Agustus 2015 oleh Bupati Tana Toraja Theopilus Allorerung,SE |
Pembangunan MCK Umum disamping kantor Lembang P: 3m x L:6m | |
Pekerjaan Rabat Beton Jalan Poros.Ropo’- Tondok Iring V: 1250 m | |
Pekerjaan Rabat Beton Jln Lingkar Ropo’ 150 mtr | |
Pekerjaan Rabat Beton & Talud Prs. Babangan – Kombong – Ropo’, Panjang: 625 mtr | |
Pekerjaan penataan Halaman Kantor Lembang (Paping Block) lanjutan | |
Pekerjaan Rabat Beton & Talud jalan ke Kantor Lembang V: 80 mtr | |
2016 | Pekerjaan Rabat Beton Prs. Parompoan Bamba-Tokeran Panjang 218 Mtr (dusun Batu Bungga) |
Pekerjaan Rabat Beton Prs. Tanete-Tuyu Panjang 222mtr (Dusun Batu Bungga) | |
Pembangunan Bak Besar penampungan air bersih di dusun Babangan Vol; 6x6x3 | |
Pekerjaan Plat Beton Sumur di dusun Babangan Vol:18x6x3 mrt | |
Pemasangan Keramik di PUSTU | |
2017 | Lanjutan Pembangunan Kantor Lembang (lantai 2) |
Pekerjaan Rabat Beton Prs.Ropo’-Kombong Panjang | |
Perintisan Jalan Pariwisata Gng. Sirrang Vol : 400 Mtr (dusun To’Lamba’) | |
Pekerjaan Jaringan Perpipaan penyuplay Air Bersih | |
2018 | Anggaran Pendapatan dan Belanja Lembang Thn 2018 sebesar : 1.206.271.749,26 dengan rincian : |
– Pemerintahan Rp.451.289.300 | |
– Pembangunan Rp. 485.514.327,39 | |
– | |
PAMSIMAS masuk ke Lembang Lea dalam rangka pekerjaan Jaringan Perpipaan (Jaringan Air Bersih) | |
Pekerjaan Rabat Beton & Talud Prs. Ropo’-Kombong-Pemanukan Panjang 245 mtr | |
Pekerjaan Rabat Beton & Talud Prs. Kombong – Rante Panjang 198 | |
Perintisan Jalan Pariwisata Gng Sirrang Vol: 250 mtr (dusun Babangan | |
Pekerjaan Pembangunan Kantor Lembang (lanjutan) lantai 2 | |
Pekerjaan Tandon Air (tower) di samping Kantor Lembang |
- Kondisi Umum Lembang
- Geografis
- Letak dan Luas Wilayah
Lembang Lea merupakan salah satu dari lima belas Lembang/ Kelurahan di dalam Wilayah Kecamatan Makale yang terletak 5 Km ke arah timur dari Ibukota Kecamatan Makale. Lembang Lea mempunyai luas wilayah ±9.200 M². Batas wilayah Lembang Lea:
Sebelah Utara : Berbatasan Dengan Kelurahan Tondok Iring
Sebelah Selatan : Berbatasan Dengan Kelurahan Buntu Burake
Sebelah Timur : Berbatasan Dengan Lembang Bulian Mas’sa’bu
Sebelah Barat : Berbatasan Dengan Kelurahan Buntu Burake.
- Iklim
Lembang Lea, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim tropis dengan tiga musim yaitu kemarau, hujan dan pancaroba, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap aktivitas masyarakat di Lembang Lea Kecamatan Makale
- Keadaan Sosial Ekonomi PendudukJumlah Penduduk
Jumlah penduduk Lembang Lea, 933 jiwa. Sebaran penduduk berada di lima dusun: Batu Bungga, Rante, Babangan, To’Lamba’, dan Ropo’, sebagaimana dalam Tabel1:
Nama Dusun | Jumlah Penduduk |
---|---|
Batu Bungga | 276 |
Rante | 159 |
Babangan | 128 |
To’Lamba’ | 152 |
Ropo’ | 218 |
- Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan masyarakat Lembang Lea sebagai berikut:
PPAUD | TK | SD | SMP | SMA | Sarjana | Tidak Sekolah |
---|---|---|---|---|---|---|
– | 107 | 337 | 118 | 204 | 51 | 116 |
- Mata Pencaharian
Lembang Lea merupakan desa pertanian, maka sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan ikan tawar, selengkapnya sebagai berikut:
Petani | Pedagang | Pegawai |
---|---|---|
896 | 16 | 21 |
- Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah di Lembang Lea sebagian besar diperuntukan untuk tanah pertanian sawah dan perkebunan sedangkan sisanya dijadikan hutan bambu dan tanaman kayu-kayuan. Tanah kering dijadikan sebagai pemukiman rumah-rumah penduduk, bangunan, dan fasilitas-fasilitas lainnya.
- Kepemilikan Hewan Ternak
Kepemilikan hewan ternak penduduk Lembang Lea sebagaimana Tabel 4:
Ayam/Itik | Babi | Kerbau |
---|---|---|
1,205 | 964 | 31 |
- Prasarana dan Sarana
Kondisi prasarana dan sarana umum Lembang Lea secara garis besar sebagai berikut:
Kantor Desa | Sekolah SD | PAUD | Jalan Desa | Gereja | Poskesdes | Posyandu |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 1 | 1 | 7 km | 3 | 1 | 1 |
