Profil Kelurahan Tarongko

Lurah
- Legenda atau Sejarah Kelurahan
- Legenda Kelurahan
Nama TARONGKO Berasal dari kata TAURONGKO” atau TOMAUPA` yang diartikan orang yang beruntung dan berbahagia
Nama ini sudah ada sejak leluhur Puang Tarongko, sejarah membuktikan bahwa Tarongko betul-betul dianggap sebagai orang yang beruntung pada saat usai perang antara Puang Tarongko dengan orang-orang Bungis yang hendak menguasai beberapa kampung di Tarongko dan kampung di sebelah barat dari Tarongko yaitu : Batupapan, Rante/Kalolok, dan Padangiring.Pertempuran ini diperkirakan terjadi sekitar tahun 1904 yang mana pada saat itu Puang Tarongko mendapat Laporan dari masyarakat yang tinggal disekitar kampung Batupapan dan Padangiring bahwa mereka sudah tidak aman lagi mencari nafka karena sudah dikuasai oleh orang-orang Bungis. Puang Tarongko langsung memanggil kedua puteranya yaitu Puang Andilolo dan Puang Ranteallo untuk segera menurunkan pasukannya dan bergabung dengan pasukan yang ada di Tarongko yang dipimpin oleh Puang Tarongko dan panglima perangnya Tosuli serta masyarakat yang ada di padangiring,Batupapan dan Rante/kalolok berhasil mengusir orang-orang Bungis tersebut dan masyarakat kembali mencari nafkah seperti dulu.
Pada saat itu Puang Tarongko sangat bangga melihat keberhasilan kedua puterannya dan pasukan yang ada di Taraongko dan kerjasama yang baik dengan masyarakat yang ada di Batupapan,Rante/Kalolok dan Padangiring pada saat itu juga Puang Tarongko mengadaakan pertemuan besar bersama kedua Puterannya dan para toko masyarakat bersama rakyatnnya yang ada di Tarongko yang dikenal dengan kombongan Kalua`.Dalam kombongan ini Puang Tarongko menyatakan rasa syukur kepada Sang pencipta alam semesta atau di kenal dengan Puang Titanan Tallu atau (Tri Tunggal Maha Kudus) atas berkat dan perlindungan dan kemenangan yang selalu berpihak kepada kedua Puterannya dan rakyat tarongko dan dalam sambutannya dia menyatakan dalam bahasa Toraja KITA TE MANASSA TAURONGKO`KI BA`TU TO MAUPA`KI` YANG BERARTI kita ini adalah orang yang paling beruntung dan berbahagia karena kita tidak pernah terkalahkan dalam pertempuran baik dalam pertempuran antara kampung maupun antar suku,kita selalu menang dan beruntung baik di bidang ekonomi,budaya dan keamanan kita slalu berkecukupan dan selalu siap dan sukses dalam menyelesaikan masalah itu karena berkat dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Dari sinilah nama kampung Tarongko berawal dan pada saat ini menjadi satu keluarga yaitu KELURAHAN TARONGKO.
- Sejarah Pemerintahan Kelurahan
- Kepala Kelurahan :
Kelurahan Tarongko pada awalnya pemekaran dari Kelurahan Batupapan yang dimekarkann pada tahun 1987 yang berstatus Kelurahan persiapan Tarongko yang dipimpin oleh P.R. Girik Allo Pakiding yang di lantik pada Tahun 1987 selama lima tahun dan membagi Kelurahan Tarongko menjadi dua lingkungan yaitu Lingkungan Tarongko dan Lingkungan Lapandan dan pada tahun 1992 P.R.Girik Allo Pakiding digantikan oleh Dasan Karel status Kelurahan masih tetap Kelurahan persiapan Tarongko,pada pemerintahsn Dasan Karel wilayah Tarongko masih tetap dua Lingkungan yaitu Lingkungan Tarongko dan Lingkungan Lapandan. Lima tahun kemudian tepatnya tahun 1997 pemerintahan Dasan Karel berakhir dan digantikan oleh C.H.Layuk pada pemerintahan C.H.Layuk status Kelurahan persiapan Tarongko berubah menjadi Kelurahan dalam pemerintahan C.H.Layuk,wilayah Tarongko dibagi tiga lingkungan yaitu Lingkungan Rante Tarongko, Lingkungan Lapandan, dan Lingkungan Bala`ba,` lima tahun kemudian pemeintahan C.H.Layuk berakhir dan digantian oleh Muhammat Safar,S.STP tepat pada tahun 2001 dalam pemerintahan Muhammad Safar,S,STP.Wilayah Kelurahan Tarongko dibagi menjadi empat lingkungan yaitu lingkungan Rante Tarongko, Lingkungan Bala`ba`, Lingkungan Lapandan dan Lingkungan Lombok.
Pemerintahan Muhammad safar,S.STP berlangsung selama lima tahun dan berakhir pada tahun 2005 yang digantikan oleh Semuel Kullu Ranteallo dalam pemerintahan Semuel Kullu Ranteallo membagi wilayah Kelurahan Tarongko menjadi empat Lingkungan yaitu lingkungan Rante Tarongko, Lingkungan Bala`ba`, Lingkungan Lapandan dan Lingkungan Lombok. Dua Tahun kemudian Lingkungan Lapandan dan Lingkungan Lombok di mekarkan menjadi Kelurahan Lapandan tepatnya pada tahun 1997 pada saat itu wilaya Kelurahan Tarongko berkurang dua lingkungan dan wilaya Kelurahan Tarongko tinggal 2 Lingkungan yaitu lingkungan Rante Tarongko dan Lingkungan Bala`ba satu Tahun kemudian Semuel Kullu Ranteallo membagi wilaya Kelurahan Tarongko menjadi tiga lingkungan yaitu lingkungan Rante Tarongko, Lingkungan Bala`ba` dan Lingkungan Siallo pada Tahun 2009 Pemerintahan Semuel Kullu Ranteallo berakhir dan di gantikan oleh Asgas.M.Paonganan,S.STP Dalam Pemerintahan Asgas.M.Paonganan,S.STP wilayah Tarongko tidak berubah masih tetap tiga Lingkungan Yaitu Lingkungan Rante Tarongko, Lingkungan Bala` ba` dan Lingkungan Siallo. Pemerintahan Asgas M.Paonganan,S.STP hanya berlangsung enam bulan saja beliau dimutasi ke Kelurahan Buakayu dan digantikan oleh Benyamin Palentek tepatnya pada tanggal 23 April 2009 wilayah Kelurahan Tarongko berubah menjadi empat lingkungan yaitu Lingkungan Rante Tarongko, Lingkungan Bala’ba’, Lingkungan Siallo-Palio’, Lingkungan Pasa’ Tarongko. Pemerintahan Benyamin Palentek berakhir pada bulan Maret 2017 dan digantikan oleh Ir. Daniel Linggi Allo. Dalam pemerintahan Ir.Daniel linggi Allo wilayah Kelurahan Tarongko tidak berubah tetap empat Lingkungan ,yaitu Lingkungan Rante Tarongko, Lingkungan Bala`ba`, Lingkungan Pasa` Tarongko, dan Lingkungan Siallo-Palio’ sampai sekarang
2. Kepala Lingkungan :
a. Lingkungan Rante Tarongko
Pengangkatan Kepala Lingkungan Rante Tarongko yang pertama ( Pither Bokko ) pada tahun 1984 sampai tahun 1987 atas penunjukan langsung kepala kelurahan persiapan Tarongko yang di jabat oleh P.R.Girik Allo Pakding dan pada tahun 1987 samapi tahun 1995 beliau ditetapkan lagi untuk menjadi sebagai Kepala Lingkungan Rante Tarongko Oleh Dasan Karel. Setelah Kelurahan Tarongko beralih status menjadi kelurahan depenitif yang dijabat oleh C.H.Layuk, Kepala Lingkungan Rante Tarongko beralih ke S.S. Parinding dan pada saat pemerintahan Benyamin Palentek dan pemerintahan Ir Daniel Linggi Allo beralih Ke Thomas Bangaran samapai sekarang
- Lingkungan Bala`ba`
Lingkungan Bala`ba` merupakan pemekaran dari Lingkungan Rante Tarongko pada tahun 1998 dan Kepala Lingkungan Bala`ba` yang pertama dijabat oleh Mariunus Suka`,B.Sc sampai sekarang.
- Lingkungan Siallo-Palio
Merupakan pemekaran dari Lingkungan Bala`ba` pada tahun 2008 dan yang menjadi Kepala Lingkungan yang pertama adalah Markus Ta`dung.P. ditunjuk langsung Lurah Tarongko berdasarkan S.K.Bupati. Pada saat Markus Ta`dung.P. meninggal diadakan pemilihan dan ditetapkan untuk menjabat Kepala Lingkungan Siallo – Palio Yaitu Yohanis Parerung saat pemerintahan Benyamin Palentek dan Ir.Daniel linggi Allo sampai sekarang.
- Lingkungan Pasa` Tarongko
Merupakan pemekaran dari Lingkungan Rante tarongko saat pemerintahan Benyamin Palentek, diadakan pemilihan langsung dari masyarakat dan ditetapkan sebagai Kepala Lingkungan yang pertama yaitu M.Irang, karena umur bapak M. Irang sudah tidak memenuhi syarat maka diadakan penunjukan langsung oleh Kepala Kelurahan Tarongko Ir. Daniel Linggi Allo yang di jabat oleh Brianto Bumbungan sampai sekarang.
Tahun | Kejadian baik | Kejadian Buruk |
---|---|---|
1904 | Masyarakat tarongko memenangkan perang | Pertempuran orang bugis dengan masyarakat Tarongko, Batupapan, Rante/Kalolok dan Padangiring |
1932 | Pembukaan jalan dari Batupapan ke rante tarongko | – |
1942 | Sekolah Dasar katholik pertama masuk di tarongko | – |
1950 | Agama Katholik pertama kali masuk di tarongko oleh pastor dari Belanda | – |
1960 | Sensus penduduk pertama kali dilaksanakan dan masyarakat tarongko mengenal kartu penduduk (KTP) | – |
1971 | Sensus penduduk yang kedua sekolah Dasar Inpres No.234 Lapandan Berdiri | – |
1974 | – | Hama tikus mengakibatkan gagal panen para petani |
1980 | Berdirinya sekolah SD Inpres No.234 Lapandan | – |
1983 | Berdirinya puskesmas Pembantu | – |
1997 | Pengaspalan jalan dari Batupapan ke Tarongko-Bungin. | – |
Perintisan jalan tanan malia-palio`. | ||
Perintisan jalan tana malia-Bala`ba` | ||
2007 | Rehab SD Inpres NO.234 Lapandan oleh PNPM | – |
2009 | Jalan Bala`ba` tana malia mendapat bantuan PNPM untuk dikeraskan Jalan Ampang-Tana malia. | – |
Rehab SD Inpres No.234 Lapandan yang II mendapat dana pengerasan dari PNPM. | ||
2010 | Pengaspalan jalan palu-Lapanadan | – |
Pengaspalan jalan rampunan Tarongko | ||
Perintisan jalan tondok bangla-palio | ||
2018 | Pelebaran Tarongko-Batupapan’ | – |
Pelebaran Tarongko-Tananmalia | ||
Pelebaran Pangkali-Soreang | ||
2019 | Pemasangan Air bersi PDAM | – |
Bantuan UKM Sebanyak 20 Kios | ||
Rabat beton Bonne | ||
Rabat Beton Pekaung | ||
Rabat Beton Buntu | ||
Rabat Beton Garampa | ||
Rabat Beton Pabulan | ||
Rabat Beton Tondobangla Siallo | ||
Bantuan sentuan Peduli kasih sebanyak 5 orang |
- Kondisi Umum Kelurahan
- 1. Geografis
- 1.1. Letak Dan Luas Wilayah
Kelurahan Tarongko merupakan salah satu dari 14 Kelurahan dan 1 lembang di wilayah Kecamatan MAKALE yang terletak ± 6 Km ke arah Utara dari Ibu kota Kecamatan.
Kelurahan Kel. Tarongko mempunyai luas wilayah ± 4.005,96 Km².
Adapun batas Wilayah Kelurahan Kel.Tarongko:
Sebelah Utara : Berbatas dengan Kelurahan Bungin,kec.Makale Utara
Sebelah Selatan : Berbatas dengan Kelurahan Lapandan
Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Tambunan, Kec. Makale Utara
Sebelah Barat : Barbatasan dengan Kelurahan Batupapan dan
Kelurahan Padangiring, Kec.Rantetayo.
- Iklim
Iklim Kelurahan Tarongko, sebagaimana Kelurahan-Kelurahan lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau, penghujan dan pancaroba. Hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam dan keadaan masyarakat di Kelurahan Tarongko, Kecamatan Makale.
- Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
- Jumlah Penduduk:
Kelurahan Tarongko mempunyai jumlah penduduk ± 1.764 jiwa, yang tersebar dalam 4 (empat) Lingkungan dengan perincian sebagaimana tabel berikut:
Lingk. R.Tarongko | Lingk. Bala`ba` | Lingk. Siallo-Palio | Lingk. Pasa Tarongko | Rumah Tangga Miskin | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Laki-laki | Perempuan | Laki-Laki | Perempuan | Laki-Laki | Perempuan | Laki-Laki | Perempuan | 255 KK |
221 | 228 | 209 | 243 | 188 | 217 | 239 | 223 | |
449 | 448 | 405 | 462 |
- Tingkat Pendidik
Tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Tarongko sebagai berikut :
PAUD | TK | SD | SLTP | SLTA | SARJANA |
---|---|---|---|---|---|
15 | 11 | 139 | 391 | 406 | 120 |
- Pola Penggunaan Tanah
Penggunaan tanah di kelurahan Tarongko sebagai besar diperuntukan untuk tanah pertanian sawah sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan kebun sayuran, hutan bambu,dan bangunan serta fasilitas-fasilitas umum lainnya.
- Jumlah Hewan Ternak
Ayam/itik | Babi | Kerbau | Kambing | Sapi |
---|---|---|---|---|
700 | 3100 | 52 | 20 | 1 |
- Prasarana dan Sarana
Kondisi sarana dan prasarana umum Kelurahan Tarongko Secara garis besar sebagai berikut :
Tabel 5 : Prasarana dan Sarana UmumKantor Kelurahan | Sekolah SD | Jalan Kelurahan | Gereja | Mesjid | Pustu | Posyandu |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 1 | 14 | 4 | 1 | 1 |