PROFIL KELURAHAN MANGGAU

L U R AH
- Legenda Dan Sejarah Kelurahan
Sejarah Kelurahan Manggau.
Dalam sejarah kemerdekaan sendiri Manggau merupakan salah satu Pilar Pejuang yang membela Negara kesatuan khususnya daerah Tana Toraja dari penjajahan Belanda. Bahkan dalam peristiwa pemberontakan-pemberontakan yang pernah terjadi di daerah Tana Toraja, masyarakat Manggau saling bahu-membahu dengan kampung lain untuk mengatasi pergolakan pemberontakan tersebut.
Dahulu sebelum zaman kemerdekaan istilah untuk menyebutkan suatu kampung dipakai istilah “bua’” dan setelah kemerdekaan, istilah bua’ diganti menjadi Kampung dan pada saat itu dinamai Kampung Kombong, yang terdiri dari tiga (3) kampung besar yakni : Santung, Manggau, dan Botang. Pada saat itu mulai diatur tata pemerintahan adat di kampung masing-masing dengan memiliki bentuk otoritas tersendiri.
Setelah masa kepemimpinan terus berlanjut Kampung Kombong dipimpin oleh seorang Kepala Kampung yang bernama Y. Tambing dan setelah itu beliau digantikan oleh Y. Sumbung. Yang melanjutkan kepemimpinan di kampung Kombong .
Pada tahun 1968 Kampung Kombong berubah nama menjadi “Lembang Manggau”, dimana pada saat itu Lembang Manggau dipimpin oleh seorang yang bernama Y. Tana yang meliputi daerah Ariang, Tampo, Lamunan dan Manggau. Pada saat itu juga Santung keluar dari Lembang Manggau dan bergabung dengan Lembang Tiromanda.
Pada tahun 1976 Lembang Manggau berubah menjadi Desa Manggau dan masih tetap Bapak Y. Tana yang menjadi kepala desa pada waktu itu, dan daerah pemerintahan Desa masih meliputi Ariang, Tampo, Lamunan, Manggau dan Botang. Manggau sendiri merupakan satu pemerintahan yang terdiri dari empat (4) betona besar (daerah), yakni : Kendenan (termasuk didalamnya Tongkon), Manggau, Duayan (termasuk didalamnya Lengke), dan Palangka (termasuk didalamnya Tuan dan Pangle).
Sampai saat ini arti nama Manggau sendiri belum ada orang yang dapat mengartikan, sebab nama Manggau lahir begitu saja dalam kepemimpinan pada saat itu. Kalau kita mau mengartikan secara harafiah (dalam arti tidak mengurangi makna sebenarnya) kata Manggau sendiri terdiri dari dua (2) konsonan kata, yakni Mang artinya ber dan Ngau artinya buru. Jadi Manggau sendiri berati Berburu. Akan tetapi dalam arti kehidupan sehari-hari tak ada seorangpun yang dapat mengartikan dari kata Manggau karena dipandang begitu berarti dan sakralnya arti dari kata manggau itu sendiri. Secara terinci dapat dilihat pada tabel Berikut :
1700 an | Berdirinya Pemeritahan manggau yang di prakarsai oleh seorang yang bernama Ne’Malopo, yang diberi gelar Ne’Kepala Bua’. |
Daerah Pemerintahanya meliputi Botang, Manggau, Ariang dan Santung. | |
Pusat pemerintahan pada waktu itu berada di manggau yang di beri nama ‘Poto’ Manggau”. | |
Sebelum 1968 | Diberi nama Kampung Kombong dan dipimpin oleh seorang kepala kampung yang bernama Y.Tambing dan di beri gelar “Ne ‘Kapala”, Dalam pemerintahanya terdiri dari kampung santung-Manggau-Botang. |
Sebelum 1968 | Ne’Kapala Y.Tambing meninggal digantikan oleh Ne’Kapala Y.Sumbung. dimana beliau meneruskan kepemimpinan dalam kampung kombong. |
1968 | Kampung kombong berubah nama menjadi ”Lembang Manggau” (Memakai kembali nama manggau ). |
Daimana kepemimpinan pada saat itu dipegang oleh kepala Lemabang Yang Bernama Y.Tana, dan pada saat itu pemerintahanya terdiri dari Manggau, Ariang, Dan Botang . | |
Sedangkan Santung telah keluar dari kepemerintahan Lembang Manggau dan bergabung dengan Lembang Tiromanda. | |
1976 | Lembang manggau berubah menjadi desa manggau dan masih tetap bapak Y. Tana yang menjadi kepala Desa pada waktu itu, dan dearah pemerintahan desa masih meliputi Ariang,Manggau,dan Botang. |
Manggau sendiri merupakan satu (1) Pemerintahan yang terdiri dari empat (4) betona (daerah) besar , yakni : Kendenan (termasuk di dalamnya Tongkon ), Manggau,Duayan (termasuk didalamnya Lengke), dan Palangka (termasuk di dalamnya Tuan dan Pangle). | |
1977 | Kepala desa Y. Tana Meninggal dunia digantikan oleh |
N.T.Andi Lolo. | |
01 januari 1981 | Desa Manggau berubah nama menjadi Kelurahan Manggau karena pemekaran wilayah. |
1980-1982 | Kelurahan Manggau dipimpin oleh A. Kalua |
1982-1986 | Kelurahan Manggau Dipimpin oleh L.D.K. |
Parerungan, BA | |
1886-1995 | Kelurahan Manggau dipimpin oleh Muh. Arsyad Lomo |
1995-1997 | Kelurahan Manggau dipimpin oleh Yohanis Pakiding, dan mengalami pemekaran menjadi dua wilayah yaitu wilayah Manggau dan sekitarnya menjadi Kelurahan Manggau dan wilayah Lamunan dan sekitarnya menjadi Kelurahan Lamunan. |
1997-2001 | Kelurahan Manggau dipimpin oleh Daud Edong dan mengalami pemekaran, dimana wilayah Ariang menjadi Lembang Ariang. |
2001-2004 | Kelurahan Manggau dipimpin oleh S. I. Pangngala’ dan mengalamin pemekaran lagi, dimana wilayah Botang keluar dan bergabung dengan Lembang Ariang menjadi Kelurahan Ariang Botang. |
2004-sekarang | Kelurahan Manggau dipimpin oleh Paulus Takin Betteng. |
2009 | Pembangunan rehabilitasi Gedung Kantor Kelurahan. |
KONDISI UMUM KELURAHAN MANGGAU
- G E O G R A F I S
Letak dan Luas Wilayah.
Kelurahan Manggau merupakan salah satu dari empat belas (14) kelurahan dan satu Lembang yang berada di Wilayah Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja. Keurahan Manggau terletak 2 Km ke arah Selatan dari ibu kota Kecamatan Makale yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Tana Toraja.
Kelurahan Manggau mempunyai luas wilayah ± 1.227 ha. Secara umum keadaan topografis Kelurahan Manggau adalah daerah dataran tinggi dan pegunungan, Wilayah lingkungan Ta’ba’ dan Lingkungan Palangka berada di daerah dataran tinggi, sedangkan Lingkungan Manggau dan Lingkungan Kendenan berada di daerah pegunungan.
Adapun batas wilayah kelurahan Manggau adalah :
Sebelah Utara | Berbatasan dengan Kelurahan Tondon Mamullu |
Sebelah Selatan | Berbatasan dengan Kecamatan Makale Selatan |
Sebelah Timur | Berbatasan dengan Kelurahan Botang |
Sebelah Barat | Berbatasan dengan Kelurahan Lamunan |
- Keadaan Topografi
Secara umum keadaan topografis Kelurahan Manggau adalah daerah dataran tinggi dan daerah pegunungan. Wilayah lingkungan Ta’ba’ dan Lingkungan Palangka berada di daerah dataran tinggi, sedangkan Lingkungan Manggau dan Lingkungan Kendenan berada di daerah pegunungan.
- Iklim
Kelurahan Manggau, sebagaimana Kelurahan – kelurahan lain di wilaya Indonesia mempunyai iklim tropis dengan tiga musim yaitu, kemarau, hujan dan pancaroba. Hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap aktivitas masyarakat di Kelurahan Manggau
- KEADAAN SOSIAL EKONOMI PENDUDUK
- Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kelurahan Manggau adalah 1.833 jiwa. Sebaran penduduk berada di empat ( 4) lingkungan yaitu : Lingkungan Ta’ba’, Palangka, Manggau, Kendenan sebagaimana tabel berikut :
No | Nama Lingkungan | KK | Jumlah Jiwa | Total Jumlah Jiwa | |
---|---|---|---|---|---|
L | P | ||||
1 | Ta’ba’ | 25 | 48 | 47 | 95 |
2 | Palangka | 163 | 319 | 289 | 608 |
3 | Manggau | 142 | 300 | 255 | 555 |
4 | Kendenan | 145 | 266 | 250 | 516 |
Jumlah | 484 | 933 | 841 | 1.774 |
Tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Manggau dapat dilihat dari tabel berikut :
Tidak Sekolah | PPAUD | TK | SD | SMP | SMA | Sarjana | |
---|---|---|---|---|---|---|---|
612 Orang | 30 Orang | 70 Orang | 585 Orang | 220 Orang | 290 Orang | 26 |
- SARANA PRASARANA
Kondisis prasarana dan sarana umum Kelurahan Manggau secara garis besar sebagai berikut :
Kantor Kelurahan | Jalan Kelurahan | Sekolah Dasar | Gereja | Poskesdes | Posyandu |
---|---|---|---|---|---|
1 buah | 15 Km | 1 buah | 7 buah | 1 buh | 1 buah |
- Mata Pencaharian
Kelurahan Manggau merupakan Kelurahan yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, lengkapnya pada tabel berikut :
Petani | Pedagang | Pegawai | Buruh Tani | Buruh bangunan | Lain-lain |
---|---|---|---|---|---|
1.578 orang | 15 orang | 30 orang | 120 orang | 50 orang | 40 orang |
- Pola Penggunaan Tanah.
Penggunaan tanah di Kelurahan Manggau sebagian besar diperuntukkan untuk Pertanian sedangkan sisanya untuk perkebunan, selain itu tanah di daerah Kelurahan Manggau digunakan sebagai daerah pemukiman penduduk.
- KONDISI PEMERINTAHAN
Kondisi pemerintahan Kelurahan Manggau dapat dilihat pada Bagan berikut :
Pembagian Wilayah :
Lingkungan Ta’ba’ terdiri dari :
- RT. Ta’ba’
- RT. Durian
Lingkungan Palangka terdiri dari :
- RT. Palangka
- RT. Pangle-Tuan
Lingkungan Manggau Terdiri dari :
- RT. Duayan-Kombong
- RT. Manggau-Lengke’
Lingkungan Kendenan Terdiri dari :
- RT. Kendenan
- RT. Tongkon